KabarPrestasi.Com – Hasan Basri atau biasa disapa Kang Haba
merupakan aktivis mahasiswa pada era reformasi 1998 asal Provinsi Banten, ia
lahir di Kabupaten Pandeglang pada 21 Juni 1973. Hasan terpilih menjadi Wakil
Ketua DPRD Kota Serang periode 2019-2024 pada pemilihan umum tahun 2019.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai Keadialn Sejahtera (PKS) Kota Serang dua periode sejak 2015-2020 dan 2020-2025 ini merupakan seorang aktivis muda yang namanya sudah tidak asing lagi di dunia politik khusunya di Kota Serang Provinsi Banten, karena sejak masa pemekaran dari Kabupaten Serang ia pernah duduk di Kursi DPRD Kota Serang tahun 2007.
Pada Pemilu serentak 2019, Hasan Basri terpilih kembali menjadi Anggota Legislatif Kota Serang untuk daerah pemilihan (Dapil) Kota Serang I, kemudian mendapat mandat sebagai pimpinan DPRD Kota Serang. Selain itu ia juga patut bangga, karena sukses menghantarkan PKS berhasil mendapatkan 5 kursi dari enam Dapil di Kota Serang.
Hasan Basri menghabiskan masa kecilnya dengan menjadi santri di pondok pesantren (Ponpes) tradisional (kobong) di Ponpes Salafiyah Nurul Huda, asuhan KH. Kholil di Kadulisung Kabupaten Pandeglang sejak duduk di Sekolah Dasar Negeri Kadu Belang 1 dan Madrasah Tsanawiyah. Ia melanjutkan sekolah menengahnya di SMA Negeri 1 Kota Serang dan menyelesaikan kuliahnya di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Maulana Hasanudin Banten yang sekarang menjadi UIN SMH Banten.
Saat di bangku kuliah ia menjadi aktivis mahasiswa dengan menjadi kader di organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Kemudian pada masa era reformasi (tahun 1997-1998) ia menjadi inisiator pembentukan Lembaga Dakwah Kampus (LDK) di Kampus STAIN dan menjadi deklarator organisasi Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) daerah Banten dengan menjadikan Hasan Basri sebagai Ketua Umum pertamanya.
Setelah lulus menjadi seorang sarjana, Hasan Basri bersama sahabatnya mengelola Yayasan Al-Izzah Serang yang bergerak di bidang pendidikan. Kemudian ia terjun ke dunia politik dengan menjadikan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai wadah perjungan politiknya hingga sekarang.
Hasan yang memiliki motto hidup “yang terbaik yang memberikan manfaat” ini tidak pernah meninggalkan dunia aktivisnya meski telah menjadi anggota dewan, ia senantiasa membersamai dan menjadi kawan bagi anak-anak muda khususnya mahasiswa untuk selalu gelisah dan terus bergerak melakukan perubahan.
Terbukti Hasan tidak sungkan untuk terjun dan menerima langsung
para pendemo ketika kantornya (gedung Dewan) di demo oleh aktivis mahasiswa.
Hasan selalu mengatakan pada para pemuda untuk membenci kemungkaran di mana
saja, bukan membenci pelakunya, tetapi membenci tindakannya.
Posting Komentar