KABARPRESTASI.Com – Sobat Prestasi sebagaimana kita ketahui dalam kalender masehi setahun terdapat 12 bulan dengan nama-nama seperti Januari hingga Desember.
Tetapi tahukah kamu sejarah dan apa arti nama-nama pada setiap bulan tersebut?
Arti nama-nama bulan seperti yang dimuat oleh Kompas.Com yang
mengutip dari Wonderopolis, sebenarnya bulan Januari bukanlah bulan pertama
pada setiap tahun di kalender masehi. Bangsa Romawi Kuno menggunakan sistem kalender yang berbeda,
yaitu tahun dimulai bulan pertamanya adalah bulan Maret dan berakhir pada bulan
Februari sesuai dengan arti dan sejarah dari masing-masing namanya.
Maret (March) terkait kepercayaan Bangsa Romawi Kuno yang bersikeras bahwa semua perang berhenti selama masa perayaan antara tahun-tahun lama dan baru. Karena Maret adalah bulan pertama tahun baru di era Roma Kuno, sejumlah sejarawan percaya bahwa bangsa Romawi mengambil nama March dari nama Mars, dewa perang Romawi.
Untuk April (April), ada tiga teori tentang asal usul
namanya. Ada yang mengatakan nama April dari kata Latin yang berarti kedua.
Karena April adalah bulan kedua dalam kalender kuno. Teori lain menyebut April
berasal dari kata Latin aperire yang berarti membuka. Karena melambangkan
mekarnya kuncup dan bunga di musim semi. Ada yang menganggap nama April dari
nama dewi yaitu Aphrodite.
Nama bulan Mei (May) berasal dari nama Maia yaitu dewi
tanaman yang tumbuh di Bumi.
Juni (June) dinamai dari Juno, ratu para dewa serta pelindung
pernikahan. Rupanya, Juni menjadi bulan yang populer untuk melangsungkan
pernikahan.
Nama bulan Juli (July) berasal dari Julius Caesar pada 44
Sebelum Masehi. Sebelumnya, Juli disebut quintilis yang merupakan bahasa Latin
yang artinya kelima.
Nama Agustus (Augustus) berasal dari Augustus Caesar pada 8
Sebelum Masehi. Sebelumnya Agustus disebut sextilia yang artinya keenam dalam
bahasa Latin.
Manusia era sekarang menganggap September, Oktober, November
dan Desember sebagai bulan 9, 10, 11 dan 12. Bulan-bulan tersebut sebenarnya
adalah bulan 7, 8, 9 dan 10 pada kalender Romawi Kuno. Begitulah Bangsa Romawi
Kuno mendapatkan nama untuk bulan-bulan dalam kalendernya.
September (September) berasal dari bahasa Latin septem yang
artinya tujuh.
Oktober (October) berasal dari bahasa Latin octo yang artinya
delapan.
November (November) berasal dari novem, bahasa Latin untuk
sembilan.
Desember (December) berasal dari decem, bahasa Latin untuk
sepuluh.
Februari (February) berasal dari festival Februa. Sekitar 690
Sebelum Masehi, Numa Pompilih mengubah periode perayaan pada akhir tahun
menjadi satu bulan tersendiri.
Januari (January) berasal dari nama dewa Janus, dewa
permulaan dan akhir.
Jadi yang sebenarnya bulan pertama pada kalender masehi itu
adalah bulan maret sebelum januari dan februari ditambahkan. Pada 1582, Paus
Gregorius menyesuaikan kalender sehingga sebagian besar negara barat mulai
merayakan awal tahun pada 1 Januari. Kalender baru ini dikenal sebagai kalender
Gregorian. Namun, Inggris dan koloni Amerika lanjut merayakan tahun baru pada
tanggal ekuinoks musim semi di bulan Maret. Baru pada 1752, Inggris dan
koloni-koloninya akhirnya mengadopsi kalender Gregorian yakni merayakan awal
tahun pada bulan Januari.
Berbeda dengan kalender hijriyah atau kalendernya umat islam,
jumlah bulannya datang langsung dari Allah melalui firmannya dalam Al-Quran yaitu
12 bulan dengan nama : Muharram; Shafar; Rabi'ul Awal; Rabi'ul
Akhir; Jumadil Awal; Jumadil Akhir; Rajab; Sya'ban; Ramadhan; Syawal;
Dzulqa'idah; Dzulhijjah. Ada empat bulan Haram, yang di dalamnya tidak boleh
ada pertumpahan darah, yaitu Dzulqa'idah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.
Bagaimana sobat prestasi, menurut kamu ini bermanfaat? Silahkan
bagikan pada yang lainnya!
Wah bermanfaat sekali ini...
BalasHapusPosting Komentar