Kelompok KKN 61 UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten berkolaborasi dengan KKN 187 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta melaksanakan Launching TBM Pojok Baca pada hari Minggu 07 Agustus 2022. Tepatnya berlokasi di Rumah yang tidak terpakai milik Bu Iis Seorang warga Kp. Cikeked, Ds. Cisimeut Raya, Kec. Leuwidamar.


TBM Pojok Baca ini disahkan secara langsung oleh Bu Iis selaku pemilik rumah sekaligus warga setempat yang didampingi oleh Syauqi Hazimi Ketua KKN UIN Jakarta dan Qodri Hasan Ketua UIN Banten. Kegiatan ini dihadiri oleh warga setempat dan anak-anak desa.


Kolaborasi ini dilakukan berdasarkan kesamaan program kerja kelompok masing-masing. Hingga akhirnya diputuskan untuk berkolaborasi mensukseskan program yang sudah dicanangkan sejak lama.


"Alhamdulillah pada hari ini minggu 7 Agustus 2022 telah dibuka secara resmi program Taman Baca yang telah diusung secara bersama antara UIN Jakarta dan UIN Banten. Program ini semula merupakan ide dari teman-teman mahasiswa KKN yang melihat kurangnya daya tarik minat untuk membaca pada anak-anak maupun di kalangan umum. Setelah dilakukan pematangan konsep dan dimusyawarahkan akhirnya terbentuklah program ini." Ucap Syauqi, Ketua KKN 187 UIN Jakarta.


Secara simbolis, pengesahan ini dilakukan dengan cara memotong pita di teras depan lokasi TBM. Setelah resmi pengesahan, kegiatan dilanjut dengan nonton film bersama anak-anak. Kegiatan ini disambut baik oleh warga desa dan antusias oleh anak-anak setempat.


Harapannya kegiatan ini menjadi salah satu solusi alternatif untuk meningkatkan minat baca dan literasi anak desa yang dinilai sebagai sebuah problematika yang dihadapi oleh warga setempat.


"Saya berharap TBM ini menjadi wadah anak-anak agar semakin giat dalam belajar terutama literasi, mengingat minat baca di Indonesia sangat minim sekali. Anak-anak seharusnya banyakin membaca bukan bergaya." Ucap Qodri, Ketua Kelompok KKN 61 UIN Banten.


Senada dengan Qodri, Syauqi juga berharap hal yang sama. "Semoga diharapkan dengan adanya Taman Baca ini dapat membantu para anak-anak maupun kalangan umum dalam meningkatkan literasi mereka dan tidak hanya berhenti disini saja, namun setelah kami selesai melaksanakan KKN dapat diteruskan secara continue." Tutup Syauqi.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama