KabarPrestasi.Com - Muhammad Syafii Antonio merupakan seorang WNI keturunan Tionghoa yang bernama asli Nio Cwan Chung. Beliau lahir pada tanggal 12 Mei 1967 di Sukabumi Jawa Barat. Nama lengkap beliau saat ini Prof. Dr. Muhammad Syafi'i Antonio, MEc

Beliau resmi ditetapkan sebagai guru besar bidang ekonomi syariah pada Kamis (12/01/2023). Penetapan ini sekaligus menjadikan Institut Agama Islam (IAI) Tazkia memiliki seorang guru besar pertama.

"Semoga kita tambah rendah hati, tambah ikhlas, tambah semangat untuk mendakwahkan ekonomi syariah," ucapnya.

Sosok yang akrab disapa MSA itu mengatakan, tantangan mereka ke depannya adalah tentang bagaimana IAI Tazkia aktif dalam industri halal dan mengawal transformasi ke era digital dengan akhlaqul karimah.

Prestasi dan Karir

Nama Muhammad Syafii Antonio sudah tidak asing di bidang ekonomi syariah, beliau merupakan seorang pejuang dan pakar ekonomi syariah di Indonesia. Berikut deretan prestasi dan pencapaian dalam karirnya.  

Lulus program Doktoral dalam Micro Finance dari University of Melbourne (2004), Master of Economics dari International Islamic University, Malaysia (1992), sarjana Syariah dari University of Jordan (1990), serta melakukan visiting research di Universitas al-Azhar, Cairo, Harvard University (2012) dan Oxford University (2014). Antonio telah menerbitkan 42 buku serta belasan jurnal ilmiah (scopus), menjadi Dewan Syariah Islamic Development Bank Jeddah, Bank Sentral dan Security Commission Malaysia, Dar Takaful Dubai, IFSB (Islamic Financial Service Board), BMI, PNM, BSM, BSMI, Takaful dan Schroders. 

Ditunjuk Presiden RI sebagai anggota KEN (Komite Ekonomi Nasional-2010) dan KEIN (Komite Ekonomi dan Industri Nasional-2015) serta membantu penumbuhan 15 Unit Usaha Perbankan Syariah dan 7 asuransi syariah. 

Saat ini Antonio memimpin Tazkia group yang menaungi Universitas, Manajemen Investasi, Asuransi, Tours & Travel, Penerbitan Buku, Micro Finance, Fintech, Minimarket, Pendidikan Dasar dan Menengah, Consulting, Property, Logistic, jaringan retailer emas, Baitul Mal, Islamic Center dan Pesantren Tahfiz Quran. Atas kiprahnya Antonio dianugrahi “Syariah Award” oleh Bank Indonesia, MUI dan Bank Muamalat, Arab Asia Finance Recognition Award, Arab Asia Finance Forum, Australian Alumni Award, Pemerintah Australia, serta nominee IDB Award dan King Faisal Prize. (MK)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama