KabarPrestasi.Com| Ahmad Rifai, domisili  Kampung Ipik, Desa Bandung, Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang –Banten, berhasil menjuarai Lomba Da’I Mitra Polri yang diselenggarakan oleh Densus 88 Anti Teror Polri bekerjasama dengan Kementrian Agama Republik Indonesia. Kegiatan yang dimulai sejak tanggal 21 Juli 2023 sampai dengan putaran Final yang digelar pada tanggal 22 Oktober tersebut ditayangkan di stasiun televisi nasional, yakni TVRI.

Kompetisi ini diikuti oleh ribuan santriawan dan santriawati dari seluruh indonesia dari sabang sampai merauke.

“Rangkaian acara terdiri dari seleksi 5000 peserta menjadi 500 peserta yang disaring menjadi 100 peserta dan disaring lagi menjadi 25 peserta yang nantinya akan dihubungi oleh pihak panitia untuk mempersiapkan seleksi via zoom meeting. Lalu 25 peserta ini disaring kembali menjadi 10 finalis yang nantinya akan diberangkatkan ke Jakarta untuk mengikuti rangkaian Grand Final Da’I Mitra Polri dan memperebutkan juara 1, 2, dan 3”, ungkap Rifa’i.

Da’i yang mewakili Pondok Pesantren Baladi Ad- Da’wah ini mengaku sangat bersyukur atas semua yang dicapainya.

“Yang pertama bersyukur kepada Allah SWT karena saya bisa mendapatkan juara 1 lomba Da’I Mitra Polri yang mana hadiah utamanya adalah haji dan yang kedua saya bersyukur karena bisa masuk TV dengan jalur prestasi sehingga keberkahan event da’i mitra polri kali ini Rifai bisa bertemu dengan orang- orang hebat dan sukses.”

Terdapat dua tema ceramah yang disampaikan oleh Rifa’i dalam mengikuti perlombaan tersebut. Yang pertama, "Cinta Tanah Air Dalam Sudut Pandang Agama Islam sebagai Agama yang Rahmatan Lil ‘Alamin", yang ia bawakan ketika Grand Final Lomba Da’I Mitra Polri. Dan yang kedua, ia membawakan tema "Jihad Santri Untuk NKRI" ketika memasuki babak 25 besar.

Rifa’i yang mengidolakan tokoh-tokoh pendakwah seperti KH. Zainuddin MZ, Ustadz Abdul Somad, Ustadz Adi Hidayat, Gus Baha, dan Ustadz Hannan Attaki ini membagikan sedikit kunci kesuksesannya dalam berdakwah.

“Salah satu kuncinya adalah konsisten dalam belajar dan komitmen dalam berjuang. Jika gagal bangkit lagi dan jika sukses jangan merasa cukup dengan apa yang telah dicapai. Terus berproses sehingga kita bisa lebih baik dari hari kemarin. Dari mengikuti berbagai perlombaan saya bisa belajar banyak. Mulai dari menyiapkan materi yang berbobot sehingga selaras dengan tema, belajar mental, belajar retorika dakwah, dan juga bisa berkumpul dengan orang yang satu visi dan misi, yaitu berdakwah”, tutur Rifa’i.

 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama