Kamis, 25 Juli 2024 telah dilaksanakan program kerja mengenai isu pergaulan bebas di kalangan remaja oleh Kukerta kelompok 119. Pergaulan bebas merupakan perilaku yang menyimpang dari norma sosial dan agama, sering kali dilakukan oleh remaja yang ingin menunjukkan eksistensi diri atau mencari kesenangan tanpa mempertimbangkan dampak negatifnya. Contoh pergaulan bebas meliputi konsumsi narkoba, minuman keras, dan rokok, melakukan seks bebas, berpakaian tidak sopan, tindakan kriminal seperti mencuri, serta tawuran.
Dampak negatif dari pergaulan bebas ini sangat serius, meliputi kerusakan kesehatan fisik dan mental, masalah dalam keluarga dan sekolah, keterlibatan dalam tindakan kriminal, serta kerusakan masa depan. Tanda-tanda remaja yang terjerumus dalam pergaulan bebas termasuk sering bolos sekolah, sering keluar malam tanpa izin, memiliki teman dengan perilaku menyimpang, mudah marah dan tersinggung, serta menutup diri dari keluarga.
Ade Ayu Amanda dan Arrofatunnisa selaku pemberi edukasi bagi kalangan remaja di sekolah MTS Mathla'ul Anwar Bojong menyampaikan bahwa "untuk menghindari pergaulan bebas, disarankan agar remaja memperkuat iman dan takwa kepada Allah SWT, memperbanyak kegiatan positif seperti ekstrakurikuler, organisasi sekolah, atau kegiatan keagamaan, memilih teman dengan bijak, berkomunikasi terbuka dengan orang tua dan guru, serta menyibukkan diri dengan hal-hal yang bermanfaat. Selain itu, penting untuk menjauhi narkoba, minuman keras, dan rokok", ujarnya.
Pembahasan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan memberikan panduan bagi para remaja untuk terhindar dari pergaulan bebas.
Posting Komentar