KABAR PRESTASI - Dalam rangka meningkatkan keterampilan digital dan mendukung gerakan literasi, Taman Bacaan Masyarakat Bale Baca Cijayanti (TBM BBC) mengadakan Workshop "Mengelola Media Sosial untuk Komunitas Penggerak Literasi" pada Minggu, 29 September 2024, di Bale Baca Cijayanti, Desa Cijayanti, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.

Dwi Sulistia Ningsih, Founder TBM BBC, menyampaikan pentingnya media sosial di era digital ini.

"Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kami untuk mendorong literasi digital, yang sejalan dengan visi Badan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Dengan keterampilan yang tepat, para penggerak literasi diharapkan mampu mengelola media sosial guna memperluas jangkauan literasi di berbagai kalangan," ujar Dwi.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Badan Bahasa Kemendikbud yang telah mendukung gerakan literasi ini. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Badan Bahasa Kemendikbud dan TBM Bale Baca Cijayanti. Sebagai salah satu dari 370 TBM yang terpilih di seluruh Indonesia tahun ini untuk mendapatkan bantuan pemerintah, TBM Bale Baca Cijayanti merasa terhormat dapat berpartisipasi dalam gerakan ini," kata Dwi.

"Harapannya, dengan adanya pelatihan media sosial untuk penggiat literasi, komunitas dapat lebih konsisten dalam merawat media sosial mereka. Di era digital ini, tanpa media sosial, rasanya mustahil untuk menjangkau lebih banyak pihak. Melalui media sosial, kita juga bisa mendapatkan sponsor CSR dan dukungan lainnya," tutup Dwi.

Ketua pelaksana kegiatan, Fitri Raisya, menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan meningkatkan literasi di era digital. 

"Kami menghadirkan dua narasumber berpengalaman dalam pengelolaan media sosial, yakni Nadya Rima Damayanti, Performance Marketer dari Ruangguru, dan Rhaudya Maurizka, Project Lead dari Jadi Jago. Mereka berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang pengelolaan media sosial," kata Fitri.

Fitri berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi peserta. "Semoga kegiatan ini dapat menambah pengetahuan, sehingga para penggiat dan komunitas literasi mampu mengelola media sosial dengan lebih baik serta meningkatkan literasi di era digital ini," tutup Fitri.

Kegiatan ini diikuti oleh 31 peserta dari berbagai macam komunitas penggerak Literasi se Bogor raya. 

Ratna Maulidia, seorang guru dari Yayasan Guru Progresif, berbagi kesan dan pesan setelah mengikuti kegiatan. Ratna mengatakan bahwa materi yang disampaikan sangat relevan dengan apa yang sedang ia pelajari dan butuhkan, terutama mengenai pemanfaatan media sosial. "Materinya relate dengan apa yang sedang saya cari, berhubungan dengan media sosial, karena saya sedang mempelajarinya juga. Jadi setiap sesi dari para pemateri saya simak benar-benar dan ikuti setiap tugas yang diberikan dengan sungguh-sungguh," ungkapnya.

Menurut Ratna, kegiatan ini memiliki peran penting, baik untuk pengembangan diri pribadi maupun untuk yayasan tempat ia bekerja. Ia menegaskan pentingnya pemanfaatan teknologi digital di era saat ini. "Kita harus memanfaatkan teknologi dengan sebaik mungkin. Daripada kegiatan scroll sosmed ang tidak bermanfaat, lebih baik digunakan untuk mencari inspirasi atau pembelajaran. Dengan begitu, kita bisa menciptakan karya yang bermanfaat, baik untuk diri sendiri maupun yayasan atau komunitas," tambah Ratna.

Untuk ke depannya, Ratna berharap agar komunitas dan yayasan bisa saling terhubung melalui media sosial dan membangun kolaborasi yang berkelanjutan. "Harapan saya, semoga antar komunitas/yayasan bisa terhubung melalui media sosial, mengadakan kolaborasi, sehingga meskipun berjauhan, kita tetap bisa berkegiatan bersama," tutupnya.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama