KabarPrestasi - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pandeglang tutup pengajian sabtuan jelang bulan Ramadhan dengan berbagai rangkaian kegiatan.
Rangkaian kegiatan tersebut diantaranya meliputi kegiatan Tahlil, Bahsul Masail oleh Lembaga Bahsul Masail (LBM), Pengobatan gratis oleh Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU), dan Kajian yang dilaksanakan di PP Salafiyyah Darul Bayan Gembong, Panimbang, Kabupaten Pandeglang pada Minggu, 16 Februari 2025.
Rois Suriyah PCNU Kabupaten Pandeglang, KH. Zamzami Yusuf mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk menyambut ramadhan.
"Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan kegiatan pengajian sabtuan PCNU Pandeglang ditutup sementara, yang nantinya akan dilanjutkan setelah lebaran," ungkapnya.
"Selain itu saat ini juga LBM PCNU membahas beberapa hal yang sedang berkembang di masyarakat, dan ada juga Pengobatan Gratis oleh LKNU Pandeglang untuk seluruh hadirin, mudah mudahan kehadiran NU dapat dirasakan betul Manfaatnya oleh ummat," ungkapnya.
Di tempat yang sama, Ketua Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Dr. Dede Ropiah, yang juga merupakan staf pelaksana di Dinas Kesehatan Pandeglang menjelaskan bahwa kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk memastikan kesehatan para kiai dan warga NU menjelang bulan suci Ramadhan.
"Kegiatan pemeriksaan kesehatan ini bertujuan memastikan kesehatan para kiai dan warga NU menjelang bulan suci Ramadan," ujarnya.
Sasaran utama dari kegiatan ini adalah warga NU dan masyarakat sekitar yang mengikuti pengajian.
"Kami mengutamakan warga NU dan masyarakat sekitar, Alhamdulillah berjalan lancar," sambungnya.
Dalam pelaksanaannya, LKNU berkolaborasi dengan puskesmas, Rumah Sakit, serta Klinik Umi Medikal.
Pemeriksaan kesehatan mencakup skrining untuk lansia yang memiliki risiko hipertensi, kolesterol, asam urat, dan penyakit lainnya.
Dede Ropiah berharap ke depan LKNU dapat terus meningkatkan layanan kesehatan bagi warga NU.
"Kami ingin warga NU selalu sehat dan lebih peduli terhadap kesehatan. Ke depannya, kami berencana membangun Poskestren (Pos Kesehatan Pesantren) di pesantren-pesantren NU. Selain itu, kami juga ingin membangun jaringan klinik, dan mudah-mudahan bisa terealisasi rumah sakit NU sesuai arahan PBNU, di mana setiap provinsi memiliki minimal satu rumah sakit NU," tutupnya.
Masih di tempat yang sama salah satu peserta cek kesehatan Nadiatussolihah (32) bersyukur karena telah dapatmengikuti kegiatan tersebut.
"Alhamdulillah selain bisa ikut pengajian, bisa juga dapat pemeriksaan kesehatan secara gratis, saya berterima kasih banyak terhadap PCNU Pandeglang khususnya Abah zamzam." Tukasnya. ***
Posting Komentar